Di sebuah hutan yang penuh warna-warni, hiduplah seekor landak kecil yang bernama Lulu. Lulu memiliki tubuh yang dipenuhi dengan duri-duri yang tajam. Namun, meski tubuhnya penuh dengan duri, hati Lulu sebenarnya sangat lembut. Suatu hari, Lulu merasa sedih karena merasa takut tidak bisa bermain bersama teman-temannya.
Lulu: “Hiks, kenapa ya badanku harus berduri? Teman-temanku takut bermain denganku.”
Saat Lulu sedang merenung sendirian, datanglah seekor kelinci kecil yang bernama Cici.
Cici: “Halo, Lulu! Kenapa sedih?”
Lulu: “Halo, Cici. Aku sedih karena teman-temanku takut bermain denganiku. Mereka takut terluka oleh duri-duriku.”
Cici: “Jangan sedih, Lulu. Aku punya ide! Bagaimana kalau kita membuatkan baju pelindung untukmu agar teman-temanmu tidak takut lagi?”
Lulu tersenyum gembira mendengar ide Cici. Mereka pun bekerja sama membuat baju pelindung yang terbuat dari daun-daun lembut agar dapat melindungi teman-teman Lulu saat bermain.
Ketika semua teman-teman Lulu melihat baju pelindung barunya, mereka tidak takut lagi dan malah lebih tertarik untuk bermain bersama Lulu.
Teman-teman Lulu: “Wow, keren sekali baju pelindungmu, Lulu! Sekarang kita bisa bermain bersama tanpa khawatir.”
Lulu sangat bahagia karena bisa kembali bermain bersama teman-temannya tanpa ada yang takut terluka oleh duri-durinya. Akhirnya, Lulu belajar bahwa meski terlihat berbeda, selalu ada cara untuk tetap bisa bersama dan bahagia.
Dari situlah, Lulu menyadari bahwa kebaikan dan kerjasama selalu bisa mengatasi segala masalah. Dan mereka pun melanjutkan petualangan mereka dengan penuh kebahagiaan di hutan yang indah itu. Selesai.