Di sebuah hutan lebat, hiduplah seekor elang muda yang tersesat dari sarangnya. Saat masih kecil dan lemah, ia ditemukan oleh induk ayam yang sedang mencari makan. Induk ayam tersebut merasa iba dan merawat elang muda itu seperti anaknya sendiri.
Elang kecil tumbuh besar bersama anak-anak ayam lainnya. Ia belajar mencari makan seperti ayam, mematuk cacing dan biji-bijian, dan bahkan berkukur seperti ayam jantan. Elang kecil merasa senang dan nyaman tinggal bersama keluarga ayam.
Namun, seiring waktu, elang muda mulai merasakan keanehan. Ia melihat dirinya berbeda dari ayam-ayam lainnya. Bulunya lebih besar dan berwarna coklat kehitaman, sedangkan bulu ayam berwarna putih dan kuning. Kakinya pun lebih besar dan kuat, dengan cakar yang tajam.
Elang muda juga merasa berbeda dalam hal kemampuannya. Ia melihat ayam-ayam lain hanya bisa berjalan dan berlari di tanah, sedangkan ia memiliki sayap yang kuat dan dapat terbang tinggi di langit.
Suatu hari, ketika elang muda sedang bermain di halaman, ia melihat sekelompok elang yang terbang bebas di atas awan. Elang muda merasa kagum dan ingin sekali bergabung dengan mereka. Ia mencoba mengepakkan sayapnya dan terbang, tetapi ia tidak berhasil.
Induk ayam melihat kebingungan elang muda dan mencoba menjelaskan kepadanya bahwa ia bukan ayam, melainkan seekor elang. Induk ayam pun menceritakan bahwa elang adalah burung yang gagah perkasa, penguasa langit yang bebas terbang kemanapun mereka mau.
Elang muda terinspirasi oleh cerita induk ayam. Ia mulai berlatih terbang setiap hari dengan tekun. Ia belajar menggunakan sayapnya dengan kuat dan melawan angin. Perlahan-lahan, elang muda mulai berhasil terbang lebih tinggi dan lebih jauh.
Suatu hari, elang muda merasa cukup kuat untuk kembali ke habitat asalnya. Ia mengucapkan selamat tinggal kepada induk ayam dan keluarga barunya yang telah merawatnya dengan penuh kasih sayang. Elang muda pun terbang tinggi ke langit, bergabung dengan kawanan elang lainnya dan memulai kehidupan barunya sebagai burung yang bebas dan gagah perkasa.
Pesan Moral
Kisah elang muda dan ayam ini mengajarkan kita tentang pentingnya menemukan jati diri. Setiap makhluk hidup memiliki keunikan dan potensinya masing-masing. Kita tidak boleh terpaku pada lingkungan dan kebiasaan di sekitar kita, tetapi harus berani untuk menjelajahi potensi diri dan menemukan tempat kita yang sebenarnya di dunia ini.
Seperti elang muda yang pada akhirnya menemukan jati dirinya sebagai burung yang bebas dan gagah perkasa, kita pun harus berani untuk keluar dari zona nyaman dan mengejar mimpi kita. Janganlah ragu untuk menjadi diri kita sendiri dan bersinar dengan cara kita sendiri.