Dongeng Bagaimana Mengakali Anak yang Jahat

Dahulu kala, di sebuah desa kecil, tinggallah seorang anak laki-laki bernama Budi yang terkenal dengan kebaikan hatinya. Budi selalu membantu orang lain dan tidak pernah menyakiti siapapun. Namun, di desa yang sama, ada juga seorang anak laki-laki bernama Andi yang terkenal dengan keburukan hatinya. Andi selalu menjahili orang lain dan mengambil barang-barang mereka.

Suatu hari, Andi melihat Budi sedang berjalan membawa sekeranjang penuh buah-buahan segar. Andi ingin mengambil semua buah-buahan itu, namun dia tahu bahwa Budi tidak akan mudah menyerah.

Andi pun memutar otaknya untuk mencari cara agar bisa mendapatkan buah-buahan itu. Dia melihat sebuah sungai kecil di depan mereka dan dia pun punya ide. Andi berpura-pura jatuh ke sungai dan berteriak minta tolong.

Budi yang baik hati langsung bergegas menolong Andi. Dia menarik Andi keluar dari sungai dan membantunya untuk mengeringkan pakaiannya. Andi berpura-pura berterimakasih kepada Budi dan mengatakan bahwa dia sangat lapar.

Budi pun dengan senang hati memberikan beberapa buah-buahan dari keranjangnya kepada Andi. Andi memakan buah-buahan itu dengan lahap dan kemudian meminta Budi untuk memberinya semua buah-buahan yang tersisa.

Budi merasa kasihan kepada Andi yang terlihat kelaparan, sehingga dia pun memberikan semua buah-buahan yang tersisa kepada Andi. Andi pun tersenyum puas dan pergi dengan senang hati.

Namun, Budi soon menyadari bahwa dia telah ditipu oleh Andi. Andi tidak benar-benar jatuh ke sungai, dia hanya berpura-pura untuk mendapatkan buah-buahan itu. Budi merasa kesal dan marah, namun dia tidak ingin melakukan hal yang sama seperti Andi.

Budi pun memikirkan cara untuk mendapatkan kembali buah-buahannya. Dia melihat sebuah pohon besar di dekat sungai dan dia pun punya ide. Budi memanjat pohon itu dan mengambil beberapa buah dari pohon tersebut.

Andi yang melihat Budi memanjat pohon pun berteriak dan memintanya untuk turun. Budi berkata kepada Andi bahwa dia tidak akan turun sebelum Andi mengembalikan buah-buahan yang dia curi.

Andi merasa terpojok dan dia pun terpaksa mengembalikan semua buah-buahan yang dia curi kepada Budi. Budi pun turun dari pohon dan memberikan Andi beberapa buah dari pohon tersebut sebagai hadiah karena dia telah mengembalikan buah-buahan curiannya.

Andi merasa malu dan menyesali perbuatannya. Dia berjanji kepada Budi bahwa dia tidak akan menjahili orang lain lagi. Budi pun memaafkan Andi dan mereka berdua menjadi teman baik.

Pesan Moral:

  • Dongeng ini mengajarkan kepada kita bahwa kebaikan selalu mengalahkan kejahatan.
  • Kita harus selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya kepada orang lain.
  • Penting untuk selalu memaafkan orang lain yang telah melakukan kesalahan.
  • Kita harus selalu berusaha untuk menjadi orang yang baik dan membantu orang lain.

Tambahan:

Anda dapat menambahkan cerita Anda sendiri ke dongeng ini. Misalnya, Anda dapat menceritakan tentang bagaimana Budi dan Andi menjadi teman baik. Anda juga dapat menceritakan tentang petualangan mereka selanjutnya.

Semoga dongeng ini bermanfaat dan menghibur.

Leave a Comment