Di Flores, Nusa Tenggara Timur, berdiri kokoh Gunung Meja, sebuah bukit dengan puncak datar yang menyerupai meja. Keindahan alamnya yang memukau menarik wisatawan untuk berkunjung dan menikmati panorama Flores dari ketinggian.
Namun, di balik keindahannya, Gunung Meja menyimpan legenda rakyat yang menarik untuk disimak. Legenda ini menceritakan kisah cinta tragis dan asal mula terbentuknya Gunung Meja.
Kisah Cinta Segitiga
Pada zaman dahulu, hiduplah seorang gadis cantik bernama Iya di sebuah desa di Ende. Kecantikannya tersohor hingga menarik perhatian dua pemuda tampan, Meja dan Wongge.
Meja dan Wongge adalah sahabat karib. Namun, persahabatan mereka mulai retak saat keduanya jatuh cinta pada Iya. Meja, dengan sifatnya yang sopan dan pekerja keras, menjadi pilihan hati Iya.
Pengkhianatan dan Kematian
Wongge yang cemburu dan dipenuhi rasa dendam, merencanakan untuk menyingkirkan Meja. Suatu malam, saat Meja dan Iya sedang berjalan pulang dari kebun, Wongge menikam Meja dari belakang.
Meja pun terjatuh dan meninggal di tempat. Iya yang melihat kejadian itu, histeris dan menangis pilu. Wongge yang panik, berusaha untuk melarikan diri.
Kematian Tragis dan Lahirnya Gunung Meja
Iya, yang diliputi kesedihan dan kemarahan, mengejar Wongge. Perkelahian sengit pun terjadi antara keduanya.
Dalam pertarungan itu, Iya berhasil membunuh Wongge dengan menggunakan parang yang dibawanya.
Namun, Iya juga terluka parah dan akhirnya meninggal di samping tubuh Meja.
Tubuh Meja dan Iya kemudian tergeletak tak bernyawa di atas tanah. Ajaibnya, tubuh mereka perlahan-lahan berubah menjadi batu, dan tanah di sekitarnya terangkat, membentuk bukit dengan puncak datar yang menyerupai meja.
Bukit ini kemudian dikenal sebagai Gunung Meja, sebagai pengingat kisah cinta tragis antara Meja, Iya, dan Wongge.
Gunung Meja sebagai Potensi Wisata Alam
Kisah legenda Gunung Meja menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Ende. Keindahan alam Gunung Meja, dengan panorama Flores yang menakjubkan, menjadikannya tempat wisata alam yang patut dikunjungi.
Wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas di Gunung Meja, seperti hiking, trekking, camping, dan fotografi. Dari puncak Gunung Meja, wisatawan dapat melihat pemandangan Flores yang indah, termasuk laut biru, pantai berpasir putih, dan perbukitan hijau.
Gunung Meja tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga nilai budaya dan sejarah yang menarik. Legenda rakyat Gunung Meja menjadi pengingat bagi kita tentang pentingnya cinta, persahabatan, dan pengorbanan.
Pesan Moral
Kisah Gunung Meja mengajarkan kita beberapa pesan moral, seperti:
- Cinta sejati tidak mengenal pengkhianatan.
- Persahabatan yang tulus harus dijaga dan dihormati.
- Pengorbanan demi cinta dapat mengantarkan pada keabadian.
- Keindahan alam memiliki nilai budaya dan sejarah yang patut dijaga dan dilestarikan.
Penutup
Gunung Meja di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu contoh bagaimana legenda rakyat dapat menjadi daya tarik wisata alam.
Keindahan alamnya yang memukau, dipadukan dengan cerita rakyat yang menarik, menjadikan Gunung Meja sebagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para pecinta alam dan budaya.